-->

Sejarah Berdirinya Pesantren Tapak Sunan



Sejarah Berdirinya 
Pondok Pesantren Tapak Sunan yang terletak di Rt. 003/05 Kelurahan Balekambang Kecamatan Kramat Jati, Condet Jakarta Timur adalah sebuah pesantren yang berada di tengah perkampungan dan di lingkungan yang heterogen, baik dalam segi mata pencaharian maupun dari segi kebuayaan.
Keberadaan Pondok Pesantren Tapak Sunan berjalan melalui proses panjang. Awalnya merupakan kelompok pengajian di langgar atau musholla-musholla di wilayah DKI Jakarta yang dipimpin oleh KH. Drs.Muhammad Nuruddin Munawwar dalam bentuk majlis ta’lim yang berjumlah 27 (dua puluh tujuh) buah yang pada saat itu berada di bawah naungan Yayasan Ittihadul Anwar. Selain pengajian rutin tiap minggunya, melalui Yayasan Ittihadul Anwar diadakan pula pengajian bulanan yang dilaksanakan setiap awal bulan. Karena pada saat itu Yayasan Ittihadul Anwar tidak memiliki tempat untuk menampung jamaah dari 27 (dua puluh tujuh) majlis ta’lim yang ada di bawah naungannya, maka dalam melaksanakan kegiatan pengajian bulanan tersebut menyewa Gedung Bamus Betawi.

Setelah berjalan satu tahun pengajian bulanan dengan menyewa gedung Bamus Betawi, ada keinginan dari pimpinan untuk mendirikan tempat sendiri dalam bentuk pondok pesantren. Maka mulailah dicari daerah yang cocok untuk dibangun tempat yang dimaksud. Setelah beberapa kali KH. Drs. Muhammad Nuruddin Munawwar melakukan istikharah, maka didapati daerah yang cocok untuk membangun tempat pengajian bulanan dan mendirikan pondok pesantren adalah tanah H. Yahya yang berada di daerah Condet.

Mengapa diberi nama Tapak Sunan? Mungkin itu pertanyaan yang sering terlontarkan ketika orang pertama kali mendengar bahwa Tapak Sunan adalah nama sebuah Pondok Pesantren. Berdasarkan cerita dan sejarah Condet yang sering dilalui para sunan atau wali yang melalui sungai Ciliwung, jadi daerah ini telah ditapaki para sunan. Oleh karena itu untuk mengingat jasa mereka yang telah menyebarkan Islam di tanah Jawa maka pesantren yang berada di daerah yang pernah mereka tapaki ini diberi nama “Tapak Sunan”. Selain itu, pemberian nama Tapak Sunan untuk juga diilhami dari keinginan Drs. KH. Muhammad Nuruddin Munawwar, yaitu agar santri-santri yang mondok di pesantren ini dapat mengikuti jejak para sunan yang memiliki tekad kuat dalam mendakwahkan ajaran Islam.


diambil dari www.tapaksunan.org