Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
WhatsApp merilis fitur untuk membantu para pengguna mengidentifikasi pesan berisi hoaks; nama fiturnya, Search the Web.
Dengan fitur itu, Anda bisa memeriksa pesan terusan (forward) yang mereka terima. Jadi, jika Anda merasa menerima pesan mencurigakan, manfaatkanlah fitur itu.
Baca Juga: Siap-Siap! Facebook dan TikTok Juga Wajib Bayar Ppn 10% Mulai ...Baca Juga: Cara Pakai Reels, Fitur Instagram yang Mirip TikTokNah, pertanyaannya, bagaimana cara mengaktifkan fitur tersebut?
1. Klik ikon kaca pembesar di sebelah kanan pesan terusan.
2. Pesan itu akan diteruskan ke laman web, jika Anda menekan tombol search web.
3. Jika informasi benar, maka akan muncul bukti otentik di laman pencarian.
Sekadar informasi, fitur pencegahan hoaks ini bukanlah yang pertama kali bagi WhatsApp. Sebab, pada 2018 perusahaan juga meluncurkan fitur pembatasan pesan terusan ke orang lain. Dengan fitur itu, pesan terusan menyusut hingga 25% di dunia.
Selain itu, WhatsApp juga bermitra dengan LSM, pemerintah, WHO, dan kementerian kesehatan di 20 negara guna memastikan keakuratan informasi soal corona.
WhatsApp merilis fitur untuk membantu para pengguna mengidentifikasi pesan berisi hoaks; nama fiturnya, Search the Web.
Dengan fitur itu, Anda bisa memeriksa pesan terusan (forward) yang mereka terima. Jadi, jika Anda merasa menerima pesan mencurigakan, manfaatkanlah fitur itu.
Baca Juga: Siap-Siap! Facebook dan TikTok Juga Wajib Bayar Ppn 10% Mulai ...Baca Juga: Cara Pakai Reels, Fitur Instagram yang Mirip TikTokNah, pertanyaannya, bagaimana cara mengaktifkan fitur tersebut?
1. Klik ikon kaca pembesar di sebelah kanan pesan terusan.
2. Pesan itu akan diteruskan ke laman web, jika Anda menekan tombol search web.
3. Jika informasi benar, maka akan muncul bukti otentik di laman pencarian.
Sekadar informasi, fitur pencegahan hoaks ini bukanlah yang pertama kali bagi WhatsApp. Sebab, pada 2018 perusahaan juga meluncurkan fitur pembatasan pesan terusan ke orang lain. Dengan fitur itu, pesan terusan menyusut hingga 25% di dunia.
Selain itu, WhatsApp juga bermitra dengan LSM, pemerintah, WHO, dan kementerian kesehatan di 20 negara guna memastikan keakuratan informasi soal corona.
0 Comments